Nama : Irna Diniasari
Kelas : 3EA13
NPM : 13210623
BAB
6
SUMBER
DAYA KONSUMEN
DAN
PENGETAHUAN
· Sumberdaya Ekonomi
Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih
dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya dapat diartikan sebagai segala sumberdaya
yang dimiliki baik yang tergolong sumberdaya alam (natural resources/endowment
factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat
(benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi).
Sumberdaya ekonomi dikelompokkan menjadi
4 macam, yaitu
1. Sumberdaya
Alam
Sumberdaya alam merupakan kekayaan yang
tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sumberdaya alam terbagi menjadi 2 macam yaitu:
· Sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui (Renewable), misalnya tanah, air, hewan, dan tumbuhan.
· Sumberdaya
alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable), misalnya batu-bara, mineral,
dan minyak bumi.
2. Sumberdaya
Manusia
Sumberdaya manusia adalah segala
kegiatan manusia baik fisik (jasmani) maupun rohani yang ditujukan untuk
keperluan kegiatan produksi. Misalnya guru, manajer, penulis (termasuk tenaga kerja
rohani) penjahit, dokter, buruh bangunan (termasuk tenaga kerja jasmani).
3. Sumberdaya
Modal
Sumberdaya modal adalah sumber daya yang
dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu
kegiatan produksi.
4. Sumberdaya
Kewirausahaan.
Sumberdaya kewirausahaan adalah
semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
ekonomi sehingga bisa menghasilkan keuntungan.
· Sumberdaya Sementara
Sumberdaya sementara adalah suatu sumber
daya yang bersifat sementara saja. Waktu menjadi variabel yang semakin penting
dalam memahami perilaku konsumen, karena konsumen mayoritas semakin mengalami
kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan
untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.
· Sumberdaya Kognitif
Sumberdaya kognitif menggambarkan
kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan dalam
pengolahan informasi. Ukuran kapasitas kerap digambarkan dalam istilah keratin,
yang mewakili suatu pengelompokan atau kombinasi informasi yang dapat diolah
sebagai suatu unit. Kapasitas kognitif dikenal sebagai perhatian, terdiri dari
dua dimensi yaitu arahan yang menggambarkan fokus terhadap perhatian dan intensitas
yang mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu.
Misalnya, saat melihat iklan produk kendaraan konsumen memilih produk mana yang
disukai mulai dari merek, jenis, serta hal-hal yang mendetail dari produk
tersebut setelah mnemukan hal yang di ingini mereka segera membeli produk
tersebut.
Menurut James F. Engel – Roger D.
Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang
mempengaruhinya, yaitu:
1. Pengaruh
lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai
dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang
membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi
mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku
keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan
dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan
faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku.
Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses
keputusannya.
3. Proses
psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap
dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian
konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam
penambilan keputusan pembelian.
· Kandungan Pengetahuan
Pengetahuan konsumen merupakan semua
informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan
lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen. Dalam hal ini pengetahuan konsumen amat diperlukan. Karena, hal ini
dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Apa yang
dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan
tergantung kepada pengetahuan.
Pengetahuan konsumen terbagi kedalam tiga macam,
yaitu:
a. Pengetahuan
produk
Pengetahuan
produk merupakan kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan
ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur,
harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
Jenis-jenis pengetahuan produk:
• Pengetahuan tentang
karakteristik/atribut produk
Seorang konsumen akan melihat suatu
produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri atau atribut dari produk
tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan yang berbeda dalam
menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan
perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan mengenai atribut tersebut
akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pengetahuan yang lebih banyak
akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibelinya.
• Pengetahuan manfaat produk
Seorang konsumen mengkonsumsi gula
rendah kalori karena mengetahui manfaat produk tersebut bagi kesehatan
tubuhnya. Manfaat yang dirasakan konsumen. Setelah mengkonsumsi gula rendah
kalori yaitu dapat menghindari penyakit diabetes. Inilah yang disebut sebagai
pengetahuan tentang manfaat produk.
b. Pengetahuan
Pembelian
Pengetahuan
pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko
dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan konsumen
cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja,
karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini
akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini
akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu
dalam mencari lokasi produk.
Menurut Petter dan Olson (1999),
perilaku membeli meliputi:
· Store
contact meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
· Product
contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan
membawanya ke kasir
· Transaction,
konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet
atau alat pembayaran lainnya.
c. Pengetahuan
Pemakaian
Suatu
produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah
digunakan/dikonsumsi. Agar produk tsb bisa memberikan manfaat yang maksimal dan
kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan/mengkonsumsi produk
tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang
cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan
pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
· Organisasi Pengetahuan
Organisasi atau perusahaan berada dalam
sebuah perjuangan tanpa akhir untuk membedakan diri dari pesaing tanpa henti. Membuat
produk inovatif yang disesuaikan dengan selera konsumen merupakan alternatif
untuk membedakan diri dengan produk pesaing. Pembeda ini disebut sebagai
"kemampuan inti" yang memakan waktu sangat lama untuk meniru sukses
(Clarke & Rollo, 2001) karena organisasi dikembangkan secara bertahap
melalui pertukaran manusia dan investasi yang berdedikasi dengan belajar terus
menerus. Kemampuan inti pun tidak stagnan dari waktu ke waktu. Sebuah
perusahaan perlu menyesuaikan atau mengubah kemampuan inti dalam respon
terhadap perubahan lingkungan dan kondisi pasar. Oleh karena itu, organisasi
memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
· Mengukur Pengetahuan
Pengetahuan konsumen terdiri dari
informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk
mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai
produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.
Di dalam psikologi kognitif dijelaskan
bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang
sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori,
yaitu pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan
lintasan waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang
digeneralisasikan dan memberi arti bagi dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan
prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta
ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai
dengan realitas objektif.
Sumber:
http://abduljabal18.blogspot.com/2009/12/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html
http://alf15y4hr.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-ekonomi.html
http://andinicliquers.wordpress.com/2010/11/30/perbedaan-individu/
http://rosiaprillino.wordpress.com/2011/11/08/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan/
makasih udah menampilkan hasil karyaku ;-)
BalasHapus