Nama : Irna Diniasari
Kelas : 3EA13
NPM : 13210623
BAB
9
MEMPENGARUHI
SIKAP
DAN
PERILAKU
· Dari Bujukan Hingga Komunikasi
Stimulan yang merupakan masukan proses
perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan rangsangan dari
lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku
konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan pembelian (yaitu
pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang
ditawarkan). Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat mempengaruhi sikap
dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang meliputi bujukan
hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang ditawarkan. Para pemasar dapat
melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik modifikasi perilaku konsumen.
Berbagai teknik modifikasi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen
adalah melalui beberapa aspek pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek
harga, dan aspek promosi.
Teknik Pendekatan Dengan Komunikasi yang
Persuasif
Teknik ini merupakan teknik pendekatan
dengan menggunakan komunikasi persuasif.
Rumus :
AIDDAS
Keterangan : A = Attention
(perhatian), I = Interest (minat), D = Desire (hasrat), D = Decision
(keputusan), A = Action (tindakan), dan S = Satisfaction (kepuasan).
Pertama kali perlu dibangkitkan
perhatian konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya, kemudian
kembangkan hasratnya untuk membeli produk tersebut. Setelah itu arahkan
konsumen untuk mengambil keputusan membeli produk yang sesuai dengan
kebutuhannya, dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli.
Sebelum menggunakan rumus AIDDAS,
pemilik toko dan pramuniaga dapat pula menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Berilah
perhatian kepada konsumen dengan pendekatan komunikasi yang efektif dan
menarik.
2. Pelajarilah
terlebih dahulu kebutuhan, keinginan, perasaan, sifat, dan ciri khas
kepribadian konsumen.
3. Dengarkan
pendapat konsumen, dan kemudian berilah keyakinan mengenai manfaat produk yang
telah menjadi perhatiannya.
Manfaatkan prinsip rumus AIDDAS dengan
ekspresi wajah yang meyakinkan.
· Teknik Modifikasi Perilaku
Modifikasi perilaku menunjuk kepada
teknik mengubah perilaku, seperti mengubah perilaku dan reaksi seseorang
terhadap suatu stimulus melalui penguatan perilaku adaptif dan/atau
penghilangan perilaku maladaptif melalui hukuman.
Teknik modifikasi perilaku, terdiri
dari:
1. Dorongan
(prompting)
Yaitu
permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepada seseorang. Barangkali setiap
orang yang pernah memesan makanan di restoran fast-food pernah menjumpai
dorongan.
2. Teknik
banyak permintaan (many asking)
Yaitu
mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen dengan mengawalinya dari
permintaan yang kecil lalu ke permintaan yang lebih besar. Atau sebaliknya,
diawali dari permintaan besar kemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil. Contoh:
Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian menawarkan produk
yang lebih murah.
3. Prinsip
resiprositas (reprosity)
Yaitu
teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaan pemasar dengan lebih
dahulu menawarkan orang bersangkutan sejumlah hadiah atau sample produk. Contoh:
Memberikan sample produk gratis, mencicipi produk, test drive dan sebagainya
4. Peran
komitmen (committement)
Komitmen
yang dipegang secara konsisten akan meningkatkan jumlah pembelian. Komitmen
yang tertulis akan dapat meningkatkan konsistensi dalam bertransaksi. Perusahaan
penjualan door to door telah menemukan keajaiban komitmen tertulis. Mereka
dapat mengurangi tingkat pembatalan hanya dengan meminta pelanggan mengisi
formulir perjanjian penjualan (sebagai tanda jadi).
5. Pelabelan
(labeling)
Melibatkan
pelekatan semacam gambaran pada seseorang, seperti “Anda Baik Hati”.
Label
diduga menyebabkan orang memandang diri mereka dengan cara yang disiratkan oleh
labelnya. Pelabelan dapat digunakan oleh pemasar untuk menarik hati calon
konsumen, sehingga pembelian terjadi. Pemasar pakaian dapat mengatakan, “Anda
orang tua yang penuh perhatian.” di saat menawarkan pakaian untuk anak orang
tersebut.
6. Insentif
(insentif )
Insentif
mencakup jajaran luas alat-alat promosi, seperti korting harga, undian, rabat,
kontes dan kupon. Insentif biasanya mewakili komponen penting dari keseluruhan
strategi promosi produk. Contoh: mainan anak pada produk makanan anak, cairan
pewangi pada produk detergen dan sebagainya.
Sumber:
http://id.scribd.com/doc/112300984/Bab-5
http://adimursalin.edublogs.org/prilaku-konsumen/
http://id.wikipedia.org/wiki/Modifikasi_perilaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar