Nama : Irna Diniasari
Kelas : 3EA13
NPM : 13210623
BAB II
SEGMENTASI PASAR DAN
ANALISIS DEMOGRAFI
· Segmentasi Pasar
Menurut Swastha & Handoko
(1997), segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi–bagi pasar yang
bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Dengan
menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa
secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991). Manfaat yang
lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.
Perusahaan akan dapat
mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan kecenderungan dalam
pasar yang senantiasa berubah.
2.
Dapat mendesign produk
yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye
dan periklanan yang paling efektif.
4.
Dapat mengarahkan dana
promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan
akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.
Dapat digunakan untuk
mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi
pasar cukup besar.
Sekalipun tindakan
segmentasi memiliki manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang
sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri,
antara lain:
1.
Biaya produksi akan lebih
tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.
Biaya penelitian/ riset
pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang
ditetapkan.
3.
Biaya promosi akan menjadi
lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.
Kemungkinan akan
menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan
terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk
produk dan segmen yang sama.
· Segmentasi dan Kepuasan
Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya (Kotler, 1997). Kepuasan
konsumen terbagi menjadi 2, yaitu:
a.
Kepuasan Fungsional,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b.
Kepuasan Psikologikal,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud.
Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari
sebuah rumah makan yang mewah .
Kepuasan pelanggan
sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta untuk
kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu tidak
terpenuhi maka produk-produk yang diproduksi akan sulit untuk dipasarkan. Salah
satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi pasar.
Segmentasi pasar sangat berkaitan
erat dengan upaya memaksimalkan kepuasaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasar
atau konsumen sendiri telah dikelompokkan dari yang tadinya heterogen menjadi
homogen. Sehingga kegiatan pemasaran menjadi lebih terfokus dan target pasarnya
pun jelas.
· Segmentasi dan
Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan
suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba
rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan. Melalui segmentasi pasar, kepuasan konsumen dapat terpenuhi. Dengan
demikian maka keuntungan yang maksimal
pun bisa tercapai.
· Penggunaan Segmentasi
dalam Strategi Pemasaran
Segmentasi pasar membantu perusahaan
untuk membuat suatu produk yang spesifik dan memenuhi kebutuhan sebagian pasar
yang menjadi targetnya, sehingga kegunaan segmentasi pasar untuk desain
strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
1.
Memperoleh posisi bersaing yang lebih efektif bagi merek-merek
yang ada.
2.
Lebih mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan bertumpu
pada pasar yang terbatas.
3.
Memisahkan posisi dua atau lebih merek dari perusahaan yang sama
untuk meminimalisasi kanibalisme.
4.
Mengidentifikasi gap dalam pasar yang menunjukkan peluang untuk
mengembangkan produk baru.
Segmentasi pasar yang
efektif harus memenuhi persyaratan berikut :
1.
Dapat diukur (measureability) : menunjukkan bahwa besar daya
beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu, meskipun pada
kenyataannya beberapa variabel tertentu tidak mudah diukur.
2.
Dapat dicapai (accessibility) : menunjukkan seberapa jauh segmen
dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.
3.
Berarti (substantially) : suatu kelompok akan pantas disebut
segmen apabila cukup besar dan atau cukup menguntungkan.
4.
Layak (feasibility) : menunjukkan seberapa jauh program-program
efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen.
Langkah dalam
mengembangkan segmentasi yaitu:
1.
Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan,
seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2.
Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan
menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara
melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
· Analisis Konsumen dan Kebijakan Sosial
Analisis
konsumen
berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang
mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1.
Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan
sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh
dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan
bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa
perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2.
Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen
kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3.
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi
terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat
yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4.
Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek
tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5.
Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap
konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia
akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau
tidak.
Analisis kebijakan (policy analysis)
dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy
development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan
kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah
berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan
atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat
disimpulkan bahwa analisis kebijakan
sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan
(explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation)
terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan.
Tindakan- tindakan kebijakan sosial adalah:
1. Penelitian dan
rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang
dilakukan.
2. Orientasi nilai yang
dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut
berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik
yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
·
Perubahan Struktur
Pasar Konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan
Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan
Sempurna
Jenis pasar persaingan
sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi
produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh
produknya adalah beras, gandum, dan kentang. Sifat-sifat pasar persaingan
sempurna, yaitu:
- Jumlah penjual dan
pembeli banyak
- Barang yang dijual
sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat
pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan
mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar
konsumen kuat
- Sulit memperoleh
keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan
harga
- Mudah untuk masuk
dan keluar dari pasar
b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar
monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk
yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah makanan ringan
(snack), nasi goreng, pulpen, dan buku. Sifat-sifat pasar monopolistic, yaitu:
- Untuk unggul
diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar
persaingan sempurna
- Brand yang menjadi
ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau
penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar
masuk pasar
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah
suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoly, yaitu:
- Harga produk yang
dijual relatif sama
- Pembedaan produk
yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar
karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan
diikuti perusahaan lain
d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan
terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln),
perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar
monopoli :
- Hanya terdapat satu
penjual atau produsen
- Harga dan jumlah
kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
Sumber:
http://ranggachan.wordpress.com/category/segmentasi-pasar/
http://husniaalfaini.blogspot.com/2011/01/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dan.html
http://antoniusgunadarma.blogspot.com/2012/10/segmentasi-pasar-mengapa-perusahaan.html
http://erdiasa38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/03/06/strategi-pemasaran-stp/
http://comiq-kodok.blogspot.com/2011/10/segmentasi-pasar-dan-analisis-demografi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar