Nama: Irna Diniasari
NPM: 13210623
Kelas: 3EA13
KASUS:
METODE ILMIAH DAN LAPORAN PRAKTIKUM
METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah cara pemecahan masalah
menggunakan langkah-langkah ilmiah. Metode ilmiah sangat berguna dalam
mempelajari ilmu pengetahuan. Langkah-langkah metode ilmiah yang dilakukan oleh
ilmuwan:
- Identifikasi
Masalah
- Merumuskan
Masalah
- Mengumpulkan
Keterangan
- Menyusun
Hipotesis
- Melakukan
Eksperimen
- Menarik
Kesimpulan: jika kesimpulan mendukung hipotesis, hipotesis diterima.
Sementara jika kesimpulan tidak mendukung hipotesis, hipotesis ditolak.
- Menguji
Kesimpulan dengan Eksperimen
- Membuat
Laporan Ilmiah/Laporan Praktikum
Langkah 7 dan 8 dilakukan untuk menguji kebenaran
dari kesimpulan. Jika dilakukan berulang-ulang hasilnya tetap sama, maka
kesimpulan tadi dianggap sebagai teori atau hukum karena sudah benar.
LAPORAN PRAKTIKUM
Laporan praktikum adalah laporan yang berisi hasil
dari praktikum. Isi dari laporan praktikum adalah:
- Identitas
Praktikan
- Rumusan
Masalah/Judul Praktikum
- Tujuan
Praktikum
- Dasar
Teori
- Hipotesis
- Variabel
- Alat
dan Bahan
- Langkah
Kerja/Prosedur Percobaan
- Data/Hasil
Pengamatan
- Pembahasan
(Jika ingin lebih detail)
- Pertanyaan
dan Jawaban (Jika ada)
- Kesimpulan
Identitas Praktikan
Identitas praktikan berisi nama praktikan, kelas, nomor absen, tanggal pelaksanaan, nama tempat, nama sekolah, nama kegiatan praktikum, dan lain-lain yang berkaitan dengan identitas praktikan.
Rumusan Masalah
Identitas praktikan berisi nama praktikan, kelas, nomor absen, tanggal pelaksanaan, nama tempat, nama sekolah, nama kegiatan praktikum, dan lain-lain yang berkaitan dengan identitas praktikan.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah suatu permasalahan yang ingin
dibuktikan atau diteliti dari kebenarannya. Rumusan masalah merupakan judul
praktikumnya, yaitu inti dari praktikum. Contoh:
- Pengaruh
dosis pupuk urea pada tanaman jagung.
- Pengaruh
aktivitas terhadap denyut jantung.
- Pengaruh
warna sinar terhadap fotosintesis.
- Pengaruh
dosis deterjen terhadap gerak operkulum ikan.
- Merk
deterjen yang paling ramah lingkungan.
- Pengaruh
jenis makanan pada ikan.
- Pengaruh
jenis tanah pada tanaman.
- Pngaruh
gas karbon dioksida terhadap tanaman kacang hijau.
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum merupakan tujuan praktikan melaksanakan praktikum, entah untuk membuktikan atau mencoba. Contoh:
Tujuan praktikum merupakan tujuan praktikan melaksanakan praktikum, entah untuk membuktikan atau mencoba. Contoh:
- Mengetahui
dosis pupuk urea yang tepat.
- Mengetahui
aktivitas yang paling membuat detak jantung berdenyut cepat.
- Mengetahui
warna sinar yang dapat mempercepat dan warna sinar yang dapat memperlambat
fotosintesis.
- Mengetahui
kondisi ikan yang berada di air tercemar.
- Membuktikan
bahwa suatu deterjen ramah lingkungan.
- Mengetahui
jenis makanan terbaik pada ikan.
- Mengetahui
apakah jenis tanah berpengaruh pada tanaman.
- Membuktikan
bahwa gas karbon dioksida berbahaya.
Dasar Teori
Dasar teori adalah suatu dasar dalam pengerjaan praktikum yang berupa teori-teori yang berkaitan dengan praktikum. Dasar teori dapat bersumber dari buku biologi, internet, dan lain-lain. Contoh: Dasar teori tentang dosis pupuk urea dapat berupa bahan pupuk urea, manfaat pupuk urea, unsur hara pada pupuk urea, dll.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang bersifat dugaan karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ada 2 jenis, yaitu
- Hipotesis
alternative (Ha) adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian.
Bila hipotesis alternatif berdasarkan teori maka disebut hipotesis
deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatif berdasarkan pengamatan disebut
hipotesis induktif. Hipotesis alternative mengandung arti ada pengaruh,
ada interaksi, ada hubungan, atau ada perbedaan. Contoh: ada hubungan
antara dosis pupuk urea dengan pertumbuhan tanaman jagung, ada hubungan
antara warna sinar dengan kecepatan fotosintesis tumbuhan, ada hubungan
antara jenis makanan pada ikan, dll.
- Hipotesis
nol (Ho) mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak
ada hubungan, atau tidak ada perbedaan, atau masih samar-samar. Contoh:
tidak ada hubungan antara pemberian vetsin terhadap pertumbuhan tanaman
suplir, dll.
Variabel
Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam
kegiatan praktikum. Ada 3 jenis variabel, yaitu:
- Variabel
Bebas, adalah faktor-faktor yang berpengaruh dibuat
bervariasi. Contoh: dosis pupuk urea dibuat bervariasi (0,5 gram, 1 gram,
1,5 gram, 2 gram, dll.), jenis deterjen dibuat bervariasi (merk A, merk B,
merk C, dll.), jenis pupuk bervariasi (urea, kandang, dll.), jenis
aktivitas bervariasi (berlari, duduk, berjalan, dll.), warna sinar
bervariasi (merah, biru, hijau, putih), dll.
- Variabel
Terikat, adalah hasil dari variabel bebas.
Contoh: tinggi tanaman jagung, gerakan operkulum ikan, kesuburan tumbuhan,
jumlah denyut jantung, kecepatan fotosintesis, dll.
- Variabel
Kontrol, adalah faktor-faktor yang
berpengaruh lain dibuat sama, supaya tidak berpengaruh terhadap variabel
bebas yang diujikan. Contoh: jenis tanah, cahaya, ukuran pot, banyak
tanah, pemberian nutrisi, pemberian air, dan letak penyimpanan tumbuhan
dibuat sama semua pada masing-masing-masing tumbuhan praktikum urea,
supaya hasilnya lebih murni hasil dari dosis pupuk urea. Jenis, ukuran,
dan umur ikan, dosis deterjen, jumlah air, jenis air, dibuat sama semua
pada masing-masing-masing praktikum jenis deterjen, supaya hasilnya lebih
murni hasil dari jenis deterjen.
Catatan: setiap variabel bebas selalu dilengkapi
dengan kontrol, artinya dilakukan satu buah percobaan dengan kadar nol.
Contohnya: dalam praktikum urea (siapkan 1 tumbuhan yang tidak diberi pupuk
urea), dalam praktikum jenis deterjen (siapkan 1 ikan yang tidak diberi
deterjen), dalam praktikum pengaruh cahaya terhadap tumbuhan (1 tumbuhan
diletakkan di tempat yang gelap (tak ada cahaya), atau bisa juga tidak disinari
cahaya secara langsung dari dekat. Kontrol dilakukan supaya dapat membandingkan
hasil percobaan ada tidaknya pengaruh atau hubungan (supaya lebih mendukung
hipotesis alternatif atau hipotesis nol).
Alat dan Bahan
- Alat merupakan
barang-barang yang bersifat menggunakan/melakukan dalam percobaan. Contoh:
kompor, pot, gelas kimia, korek api, tabung reaksi, selang, stopwatch,
dll.
- Bahan merupakan
barang-barang yang bersifat digunakan/dilakukan dalam percobaan. Contoh:
jenis bahan kimia (garam, urea, deterjen, sabun, dll.), air, jenis dan
bagian makhluk hidup (manusia, darah, kulit, rambut, organ, tumbuhan
jagung, dll.), tanah, dll.
Langkah Kerja/Prosedur Percobaan
Langkah kerja merupakan langkah-langkah yang akan
dikerjakan dan akan dilakukan dalam praktikum tersebut. Langkah kerja dibuat
sedetail mungkin guna memperjelas apa yang dilakukan selama praktikum. Contoh
dalam praktikum dosis deterjen:
- Siapkan
seluruh alat dan bahan.
- Masukkan
air sebanyak 10 liter ke dalam 1 ember.
- Masukkan
deterjen sebanyak 1 gram ke dalam ember. Ukurlah dengan timbangan supaya
akurat.
- Aduk
deterjen sampai merata dalam air.
- Masukkan
ikan ke dalam air.
- Amati
kondisi ikan. Hitung gerakan operkulumnya dengan stopwatch. Catatlah hasil
pengamatan sedetail mungkin.
- Setelah
hasil pengamatan dicatat, buang airnya dan pindahkan ikan ke dalam wadah
lain.
- Lakukan
percobaan 2-7 secara berulang dengan ikan yang berbeda dan dosis deterjen yang
berbeda (1,5 gram, 2 gram, 2,5 gram, dst.).
- Jangan
lupa lakukan percobaan kontrol (tanpa deterjen).
- Jika
sudah selesai praktikum, rapikan alat dan bahan.
- Buatlah
laporan praktikum.
Data/Hasil Pengamatan
Data/hasil pengamatan merupakan hasil praktikum yang
dilihat dari pengamatan kita dan dicatat. Data/hasil pengamatan harus dicatat
dengan teliti dan benar. Data/hasil pengamatan dapat berupa foto, gambar,
rekaman video maupun audio, tabel, narasi, grafik, dan lain-lain.
Pembahasan (Jika Ingin)
Pembahasan merupakan bentuk narasi hasil kombinasi dari judul, tujuan, dasar teori, hipotesis, variabel, alat dan bahan, cara kerja, dan data pengamatan. Pembahasan ditulis jika ingin laporan praktikum lebih akurat dan lebih detail.
Pertanyaan dan Jawaban (Jika Ada)
Pertanyaan merupakan pertanyaan yang diberikan oleh guru/dosen dengan tujuan supaya praktikan lebih memahami tentang praktikum ini. Praktikan harus menjawab pertanyaan ini menurut hasil pengamatan. Oleh karena itu, hasil pengamatan tidak boleh salah. Pertanyaan dan jawaban ini tidak ada dalam praktikum yang dilakukan sendiri atau praktikum bebas.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan inti akhir dari praktikum yang dapat dipetik oleh praktikan. Kesimpulan berkaitan dengan hipotesis, langkah kerja, dan hasil pengamatan. Jika kesimpulan mendukung hipotesis, hipotesis diterima, jika kesimpulan tidak mendukung hipotesis, hipotesis ditolak.
Referensi:
http://biology-knowledges.blogspot.com/2012/04/metode-ilmiah-dan-laporan-praktikum.html
terima kasih.
BalasHapusterima kasih kembali
HapusTHANK'S YOUUUUUUUUUUUUU
BalasHapusu're welcome
Hapusaka aka, cemana nak buat blog macam aka? saye suka sangat dengan blog aka ^^
BalasHapusI LIKE IT, Thank's you very much
BalasHapusMakasih gan/sist membantu banget nih
BalasHapuskak, kalo contoh kata kata kesimpulan kaya gimana ?
BalasHapusHahaha tinggal copas :P
BalasHapusMakasihh:)) bantu bangetnehh!:D
BalasHapuskesimpulan nya kasih contoh dong, plis
BalasHapusmakasi ya kak infonya sangat membantu
BalasHapusizin copas ya kak?untuk tugas sekolah boleh kan kak?
BalasHapusThanks iya..
BalasHapusterimakasih
BalasHapusthanks ...
BalasHapusThanks👍
BalasHapusTerimakasih kak.Ini Laporan praktik kimia kan kak?
BalasHapusThanks
BalasHapus