Selasa, 07 Mei 2013

LAPORAN


Nama : Irna Diniasari
Kelas : 3EA13
NPM : 13210623
(Softskill Bahasa Indonesia II)



LAPORAN

·      Pengertian Umum
Laporan adalah bentuk penyajian fakta mengenai suatu keadaan atau suatu kegiatan. Pada dasarnya, fakta yang disajikan berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan. Kemudian, laporan tersebut diberitahukan oleh si pelapor.
Laporan adalah suatu cara berkomunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepadanya.

·      Dasar-dasar Laporan:
1.    Pemberi laporan
Laporan melibatkan orang atau pihak yang memberikan laporan. Pemberi laporan dapat berupa perseorangan atau sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Dapat pula  dibuat oleh perorangan atau badan kepada seseorang atau instansi yang dianggap perlu mengetahui walaupun tidak diminta.
2.    Penerima laporan
Pihak yang menerima laporan adalah orang atau badan yang menugaskan, atau badan yang dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut.
3.    Tujuan laporan
Tujuan laporan pada umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk menagmbil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya. Pembuat laporan harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini sehingga pengarahan, ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir dari laporan itu.

·      Prinsip–prinsip Penulisan Laporan:
Agar laporan dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini:
1.    Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap
2.    Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif.
3.    Benar/akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.
4.    Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan sistem pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.
5.    Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.
6.    Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

·      Macam-macam Laporan:
1.    Laporan Ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin, 1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.

Masalah yang dibahas dalam tulisan ilmiah dapat berupa:
a.    Hasil penelitian
b.    Hasil pengamatan
c.    Pengalaman nyata
d.   Hasil pemikiran

Jenis laporan ilmiah: 
a.    Laporan lengkap (Monograf).
·      Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
·      Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
·      Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
·      Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami, di samping keberhasilan yang dicapai.
·      Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya: judul bab, sub bab dan seterusnya, haruslah padat dan jelas).

b.    Artikel ilmiah
·      Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
·      Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
·      Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.

c.    Laporan ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

Sistematika laporan ilmiah:
a.    Judul
b.    Daftar Isi
c.    Prakata
d.   Pendahuluan
e.    Teks Pokok dalam Tubuh Karangan
f.     Pengutipan
g.    Referensi
h.    Catatan Kaki
i.      Tabel, Grafik, Bagan, dan Gambar
j.      Bibliografi
k.    Lampiran
l.      Indeks

Perbedaan laporan ilmiah dengan semi ilmiah:
·      Laporan ilmiah berisi argumentasi penalaran keilmuwan, yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan sintesis-analitis.
·      Laporan semi ilmiah menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Dimasukkan karangan non-ilmiah karena jenis semi-ilmiah memang masih banyak digunakan misalnya dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman, dan cerpen.

2.    Laporan Teknis
Laporan mengenai hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Muljanto Sumardi (1982), dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian.

Manfaat penyusunan laporan teknis:
·      Memberikan Keterangan
Bermaksud memberikan keterangan kepada atasan atau pihak yang harus mengetahui suatu kegiatan. Jenisnya ada dua macam:
a.    Laporan berkala, merupakan laporan yang memberi katerangan menyangkut perkembangan atau kegiatan rutin dari satu waktu ke waktu yang lain. Jenis-jenisnya yaitu laporan berkala harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
b.    Laporan khusus, bersifat insidental. Laporan khusus dapat berupa penyampaian hasil percobaan, pemeriksaan, atau hal-hal yang berhubungan dengan jalannya suatu kegiatan.
·      Memulai Suatu Kegiatan
Dalam laporan jenis ini dicantumkan uraian tetang segala sesuatu yang berkenaan dengan tugas yang akan dilaksanakan. Penyajiannya harus tegas,terarah dan jelas.
·      Mengkoordinasi Suatu Kegiatan
Laporan jenis ini berisi masalah pengaturan atau penempatan sesuatu pada tempatnya, susunannya atau keadaannya secara wajar. Segala sesuatu yang dikoordinasi dikemukakan secara jelas dan padat, hanya pokok yang berhubungan dengan hal yang dikoordinasilah yang perlu dimasukan dalam laporan.
·      Merekam Pelaksanaan Kegiatan
Laporan jenis ini dapat dibedakan atas laporan kemajuan dan laporan akhir. Laporan kemajuan disusun menurut jangka waktu tertentu. Ada kalanya laporan kemajuan disusun tidak berdasarkan jangka waktu tertentu, tetapi berdasarkan persentase pencapaian. Laporan akhir merupakan rangkuman keseluruhan pekerjaan hingga selesai.

Kesempurnaan laporan teknis:
a.    Ringkas
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b.    Lengkap
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
c.    Logis
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d.   Sistematis
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
e.    Lugas
Laporan disebut lugas apabila keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukan persoalan.

Sistematika laporan teknis
a.    Bagian Awal
1.    Kulit luar laporan teknis
2.    Halaman judul laporan teknis
3.    Kata pengantar/Prakata
4.    Daftar isi
5.    Daftar tabel
6.    Daftar gambar, grafik, diagram (jika ada)
b.    Bagian Tubuh
1.    Pendahuluan
2.    Pembahasan/uraian
3.    Simpulan/penutup
c.    Bagian Akhir
1.    Daftar Pustaka
2.    Lampiran


·      Bentuk-bentuk Laporan
a.    Laporan berbentuk formulir isian
Laporan yang berbentuk formulir isian biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yanga kana dicapai. Laporan ini bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka.
b.    Laporan berbentuk surat
Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.
c.    Laporan bebentuk memorandum
Laporan yang berbentuk memorandum (saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat, namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau laporan yang bersifat formal.
d.   Laporan perkembangan dan laporan keadaan
Laporan perkembangan pada prinsipnya berbeda dari laporan keadaan. Menurut arti laporan perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembanagn, perubahan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan, atau tahap  mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan. Sebaliknya laporan keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e.    Laporan berkala
Laporan semacam ini selau dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhana, laporan semacam ini dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam bentuk memorandum.
f.     Laporan laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakuakan dalam laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat percobaan-percobaan yang telah dilakukan. Kerangka laporan laboratoris:
·      Halaman judul
·      Obyek atau tujuan
·      Teori (yang menyangkut teori mana yang diterapkan)
·      Metode (prosedur yang digunakan)
·      Hasil-hasil yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode diatas
·      Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan
·      Kesimpulan
·      Apendiks
·      Data asli
g.    Laporan formal dan semi formal
Laporan formal adalah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai yang akan disebutkan dibawah, sedangkan nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.
Ciri-ciri umum yang dijadikan pegangan untuk menetapkan apakah laporan merupakan laporan formal, adalah:
·      Harus ada halaman judul
·      Biasanya ada sebuah surat penyerahan
·      Daftar isi
·      Ada ikhtisar untuk mengawali laporan atau abstrak
·      Ada pendahuluan
·      Bila ada kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri
·      Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
·      Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
·      Jika perlu laporan formal dilengkapi dengan tabel dan angka-angka
·      Laporan formal biasanya didokumentasikan secra khusus.
h.    Laporan buku
Suatu  macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di perguruan tinggi. Laporan buku bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau yang dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka memahami isi buku-buku tersebut. Laporan buklku tidak perlu mengikuti persyaratan bagi laporan formal,  disamping itu laporan ini berbeda dari laporan-laporan lain karena ia tidak diperlukan oleh penerima laporan. Karena itu cukup bila terdiri dari bagian-bagian berikut : judul, pendahuluan (mencakup surat penyerahan dan pendahulan), isi laporan, kesimpulan dan saran. Laporan buku tidak hanya berakhir dengan penyajian ringkasan buku, tetapi diakhiri dengan kesimpulan.




Referensi:
http://irabieber.wordpress.com/2011/11/11/laporan/
http://raveltglory.blogspot.com/2011/11/prinsip-struktur-jenis-dan-macam-macam.html
http://dendiatama.blogspot.com/2011/04/apa-itu-laporan-dan-macamnya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar