Nama : Irna Diniasari
Kelas : 3EA13
NPM : 13210623
TEMA : KEPUTUSAN
PEMBELIAN
Analisis
Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Notebook
Toshiba
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan
bisnis teknologi informasi telah merubah trend pembelian di masyarakat.
Komputer desktop kini tidak lagi menjadi primadona bagi masyarakat luas dan
tergantikan oleh munculnya laptop yang kini kita kenal dengan istilah notebook.
Masyarakat lebih cenderung memilih komputer yang portabel dan mudah dibawa
kemanapun agar dapat membantu mereka dalam beraktifitas dengan lebih bebas. Di
sisi lain, terjadinya evolusi internet menjadi era web yang semula hanya berupa
halaman statis kini mendukung kemampuan tampilan yang dinamis, menekankan pada
halaman web yang interaktif, modern, cepat dan efisien telah mendorong terciptanya
era sosial media yang menjadi sebuah budaya dalam masyarakat dimana konsumen
adalah pemeran utama didalamnya. Setiap orang kini dapat selalu eksis di
internet saat mereka berada dimanapun dengan adanya bantuan notebook.
Indonesian Customer Satisfaction Index Kategori
Notebook Tahun 2009-2010
Merek
|
Total Satisfaction Score
|
Peringkat
|
||
2009
|
2010
|
2009
|
2010
|
|
Acer
|
4.196
|
4.240
|
1
|
1
|
Toshiba
|
4.187
|
4.076
|
2
|
2
|
Apple
|
3.918
|
3.997
|
5
|
3
|
Dell
|
4.177
|
3.992
|
3
|
4
|
Axioo
|
3.914
|
3.950
|
6
|
5
|
Sony
|
3.986
|
3.949
|
4
|
6
|
Hp
|
3.782
|
3.871
|
7
|
7
|
Asus
|
3.6
|
3.581
|
-
|
8
|
Sumber:Swa
sembada,diolah, 2012
Tabel tersebut diketahui bahwa di
tahun terakhir yaitu pada dua tahun berturut-turut dari tahun 2009-2010,
notebook Toshiba berada di peringkat kedua. Meskipun notebook Toshiba
sanggup bertahan di peringkat kedua, namun pada tahun 2010 terjadi penurunan Total
Satisfaction Score notebook Toshiba sebesar 0,111 dari tahun 2009.
Sedangkan notebook Acer yang berada di peringkat pertama dari tahun
2009-2010 justru mengalami kenaikan Total Satisfaction Score sebesar
0,044, sama halnya dengan notebook HP yang berada di peringkat ketujuh
pada dua tahun berturut-turut dengan kenaikan sebesar 0,089. Kenaikan Total Satisfaction
Score juga terjadi pada notebook Apple dan Axioo, namun peringkatnya
justru turun. Berbeda dengan notebook Apple dan Axioo, Dell dan Sony
justru mengalami kenaikan peringkat, namun Total Satisfaction Score dua notebook
tersebut menurun. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang
telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada citra
merek, harga, dan kualitas produk.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah
terdapat pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan
pembelian notebook Toshiba ?
2.
Apakah
terdapat pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian
notebook Toshiba ?
3.
Apakah
terdapat pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan
pembelian notebook Toshiba ?
4.
Apakah
terdapat pengaruh signifikan dari variabel citra merek, harga, dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.
Untuk
mengetahui pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan
pembelian notebook Toshiba.
2.
Untuk
mengetahui pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian
notebook Toshiba.
3.
Untuk
mengetahui pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan
pembelian notebook Toshiba.
4.
Untuk
mengetahui pengaruh signifikan dari variabel citra merek, harga, dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.
1.4. Metode Penelitian
Dalam
penulisan ilmiah ini, penulis memperoleh bahan-bahan penulisan dengan cara:
1.
Studi Pustaka
Yaitu
data yang diperoleh dari buku-buku, majalah, dan referensi pihak lain dapat
menunjang penelitian ini.
2.
Studi Lapangan
Yaitu
data yang diperoleh dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan
yang digunakan oleh peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut Kotler
(1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran melibatkan banyak individu dan organisasi dalam situasi yang
berbeda-beda. Tetapi mereka semuanya sama, yaitu melibatkan satu atau lebih individu
atau organisasi dengan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Pemasaran dalam
pengertiannya yang paling luas didefinisikan sebagai semua kegiatan yang
dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan kita.
2.1.2 Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2002:182) Bidang ilmu
perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih,
memakai serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Menurut Lamb (2001:188) Perilaku konsumen
menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan
bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa.
2.1.3 Citra Merek (Brand Image)
Brand
image (citra merek) merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang
dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand
image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami
seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap
merek yang bersangkutan (Setiadi, 2003:180). Brand image adalah sekumpulan
asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuti,
2004:244).
2.1.4 Harga
Tjiptono
(2007:467) harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan
pertimbangan cermat. Ini dikarenakan adanya sejumlah dimensi strategik harga
dalam hal:
a.
Harga merupakan pernyataan nilai dari
suatu produk. Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap
manfaat dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
b.
Harga merupakan aspek yang tampak jelas
bagi para pembeli. Bagi konsumen yang tidak terlalu terlalu paham hal-hal
teknis pada pembelian produk otomotif dan elektronik, kerap kali harga menjadi
faktor yang dapat mereka mengerti. Tidak jarang pula harga dijadikan semacam
indikator kualitas.
c.
Harga adalah determinan utama
permintaan. Berdasarkan hokum permintaan, besar kecilnya harga mempengaruhi
kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit
jumlah permintaan atas produk bersankutan dan sebaliknya.
d. Harga berkaitan langsung dengan
pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
mendatangkan pemasukan bagi perusahaan yang pada gilirannya berpengaruh pada
besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.
e. Harga bersifat fleksibel, arinya dapat
disesuaikan dengan cepat, dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga
adalah elemen yang yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika
pasar.
f. Harga mempengaruhi citra dan strategi
positioning. Dalam pemasaran produk prestisius yang mengutamakan citra
kualitasdan eksklusivitas, harga menjadi unsur paling penting.
g.
Harga merupakan masalah nomor satu yang
dihadapi manajer.
2.1.5 Kualitas Produk
Menurut
Kottler dan Amstrong (2001) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat
laten. Sedangkan menurut Garvin dan A Dale Timpe (1990) kualitas adalah keunggulan
yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah
hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam
pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya.
Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan,
daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk dan lain-lain. Untuk
mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas.
Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar
yang telah diterapkan sehingga kinsmen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap
produk yang bersangkutan.
2.1.6 Keputusan Pembelian
Menurut
Schiffman, Kanuk (2004:547), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau
lebih alternative pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat
mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan.
Proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen yang
akan melalui beberapa tahap, antara lain sebagai berikut (Kotler,2000).
Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
2.2. Kajian Sejenis
1. Peneliti : Praba Sulistyawati
Tahun : 2011
Judul : “Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang”
Variabel : Citra merek dan kualitas produk
(independen), keputusan pembelian (dependen)
Hasil : Ada pengaruh signifikan dari citra merek dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian
2. Peneliti : Desi Apriyanty
Tahun : 2011
Judul : “Analisis Pengaruh Psikologis, Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Lingkungan Mahasiswa Politeknik Negeri
Sriwijaya”
Variabel : Faktor psikologis konsumen, produk, dan
harga (independen), keputusan pembelian (dependen)
Hasil : Ada pengaruh signifikan dari faktor psikologis
konsumen, produk, dan harga terhadap keputusan pembelian
2.3. Alat Analisis
1. Analisis
Regresi Berganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y), (Rangkuti, 1997: 149). Rumus
yang digunakan dalam regresi berganda yaitu:
Y = a +
b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b1…b3 = Koefisien regresi berganda
X1 = Variabel produk
X2 = Variabel harga
X3 = Variabel gaya hidup
e = Standart error
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Sampel
Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Kelas 4EA01
s/d 4EA07 sebanyak 100 orang responden.
3.2. Data yang
Digunakan
Data
primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban para responden
terhadap rangkaian pertanyaan yang digunakan oleh peneliti. Sedangkan responden
yang menjawab daftar kuesioner tersebut adalah Mahasiswa Gunadarma Depok yang
membeli atau pernah membeli notebook Toshiba.
Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penjualan Notebook di
Indonesia pada tahun 2010-2011 yang diperoleh dari International Data Corporation
dan Majalah SWA SEMBADA.
3.3. Metode
Pengumpulan Data
Untuk
memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan, pengambilan
data-data tersebut dengan cara:
- Data Primer yaitu data
yang diperoleh dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan
yang digunakan oleh peneliti.
- Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, majalah, dan referensi pihak lain dapat menunjang penelitian ini.
3.4. Alat
Analisis yang Digunakan
Penulis
menggunakan penghitungan statistik berdasarkan jawaban kuisioner dari responden
yaitu dengan menggunakan uji validitas dan realiabilitas untuk menguji apakah
item-item pertanyaan layak atau tidak untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian
ini, setelah itu dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, multikolonieritas, heterokedastisitas)
setelah melakukan uji asumsi klasik penulis lalu menganalisis dengan metode
regresi linier berganda. Untuk mengetahui signifikansi dalam penelitian ini maka
diperlukan uji hipotesis (Uji t, Uji F, dan Uji koefisien Determinasi).
1. Analisis
Regresi Berganda
Digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen
(Y), (Rangkuti, 1997: 149). Rumus yang digunakan dalam regresi berganda yaitu:
Y = a +
b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b1…b3 = Koefisien regresi berganda
X1 = Variabel produk
X2 = Variabel harga
X3 = Variabel gaya hidup
e = Standart error
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Secara
umum penelitian ini menunjukkan kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel
penelitian ini sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan
kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi masing-masing variabel
penelitian. Dari hasil hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tiga variabel
independen yaitu citra merek, harga, dan kualitas produk memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di universitas
Gunadarma Depok. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Berdasarkan analisis
secara parsial, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua variabel
independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di Universitas
Gunadarma Depok. Ketiga variabel independen tersebut dianggap penting ketika
akan membeli notebook Toshiba. Dilihat dari segi pemasaran, perusahaan dapat
memperhatikan ketiga faktor tersebut sehingga penjualan produk notebook di
tahun yang akan datang akan semakin meningkat.
2.
Berdasarkan
pengujian secara simultan, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua
variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan
pembelian. Jadi, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama sangat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.
3.
Hasil pengujian
regresi berganda menunjukkan bahwa semua variabel independen (Citra merek,
harga, dan kualitas produk) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh positif terbesar terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di
Universitas Gunadarma Depok adalah pada variabel kualitas produk (X3). Kualitas
produk adalah suatu penilaian konsumen akan keunggulan ataupun keistimewaan
secarah menyeluruh terhadap suatu produk (Zeithaml, 1988), oleh karena itu
perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dari produk yang dibuatnya
sehingga dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan dan dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan. Variabel kedua yaitu variabel Citra Merek (X1), Citra
merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak
konsumen (Rangkuti, 2004 : 244). Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan
diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan
komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home appliances. Toshiba Corporation
juga merupakan inovator kelas dunia dan pemimpin produk teknologi terdepan
sehingga Citra merek dari perusahaan ini sudah sangat dikenal oleh banyak konsumennya.
Variabel yang terakhir yaitu adalah variabel harga (X3). Harga merupakan salah
satu faktor penentu dalam pemilihan merek yang berkaitan dengan keputusan
membeli konsumen. Harga juga merupakan variabel penting yang digunakan oleh
konsumen karena berbagai alasan, baik karena alasan ekonomis yang akan
menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi merupakan
salah satu variabel penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran, sehingga
variabel harga harus lebih diperhatikan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan
penjualan produk dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan
analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1.
Citra merek
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba
2.
Harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba
3.
Kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba
4.
Citra merek,
harga, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh signfikan terhadap
keputusan pembelian notebook Toshiba
5.2. Saran
Setelah
penulis simpulkan secara garis besar, penulis mencoba untuk memberikan
sumbangan saran yang mungkin berguna antara lain:
1. Perusahaan harus mampu mempertahankan image Toshiba
yang sudah dikenal baik oleh para konsumennya.
2. Perusahaan diminta untuk meningkatkan kualitas
produknya dengan harga jual yang lebih terjangkau supaya konsumen tidak beralih
ke produk sejenis lainnya dan juga agar dapat bersaing dengan perusahaan
sejenis lainnya.
3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah
atau menggunakan variabel-variabel independen lainnya yang potensial memberikan
kontribusi terhadap keputusan pembelian pada produk Notebook Toshiba.
Sumber:
http://eprints.undip.ac.id/26500/1/Jurnal_Fix.pdf
http://olahdatapenelitian.wordpress.com/category/latar-belakang-penelitian/
http://orasibisnis.files.wordpress.com/2012/05/desi_aprianti_analisis-pengaruh-psikologis-produk-dan-harga.pdf.
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6152/1/jurnal.pdf