Senin, 09 Desember 2013

INDONESIA MENGAJAR


Nama: Irna Diniasari
Kelas : 4EA13
NPM : 13210623
(Softskill Etika Bisnis)


INDONESIA MENGAJAR

Indonesia Mengajar (IM) adalah gerakan bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan. Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Pada dekade 1990-an, Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia adalah Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM dan terlibat di berbagai aktivitas kemahasiswaan.


Anies Baswedan saat di Majene,
daerah penugasan Pengajar Muda Indonesia Mengajar

IM memiliki misi ganda, yaitu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahanan akar rumput.

IM membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar khususnya di daerah terpencil dengan mengirimkan lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru (atau disebut pengajar-muda) selama 1 tahun. Selama periode berikutnya, IM akan terus mengirim secara bergantian di sekolah yang sama atau berganti yang lain sesuai penilaian dan kesepakatan dengan pemerintah. IM dimaksudkan menjadi sarana yang efektif untuk menempa jiwa pengabdian dan kepemimpinan seseorang dalam kegiatan sosial yang kreatif.



















IM memfasilitasi para pengajar-muda ini untuk tinggal, hidup dan belajar dari masyarakatnya selama satu tahun dengan bekerja di sekolah dasar dan tinggal di sebuah rumah penduduk bersama keluarga baru mereka. Setiap pengajar-muda akan bertugas pada satu sekolah dasar, tinggal di satu keluarga dan menjadi bagian dari masyarakat daerah itu selama setahun. Tantangan, hambatan dan segala pengalaman ini akan membentuk karakter kepemimpinan sekaligus merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh. Apa yang mereka lewati akan menjadi pelajaran seumur hidup bagi mereka, dan apa yang mereka tularkan di sekolah dan masyarakatnya juga akan menjadi memori seumur hidup bagi anak-anak dan masyarakatnya.



Mengapa IM fokus pada Sekolah Dasar?
IM memandang bahwa pendidikan dasar tidak hanya menjadi kebutuhan dasar setiap warga negara, tetapi juga menjadi tahapan awal yang sangat menentukan bagi perkembangan seseorang. IM percaya bahwa pendidikan seperti eskalator bagi kehidupan seseorang, sehingga jenjang pendidikan dasar merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi kualitas masa depan seseorang. Terlebih lagi, dari data dan laporan didapatkan kenyataan bahwa kualitas guru sekolah dasar merupakan yang paling buruk dibandingkan guru pada jenjang pendidikan lain. Jumlah guru SD yang belum berkualifikasi S-1 sebesar 75.2%; dan yang turut mengkhawatirkan adalah lebih dari 75% guru SD akan memasuki pensiun dalam lima tahun mendatang. (Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK, 2009).


IM berkegiatan di seluruh wilayah Indonesia karena isu kekurangan guru tidak hanya menjadi masalah bagi daerah terpencil saja. Masalah umum selain kualitas guru adalah disalokasi guru. 21% sekolah di perkotaan kekurangan guru, 37% sekolah di pedesaan kekurangan guru dan 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan guru. Uniknya, 68% sekolah di perkotaan mengalami oversupply, sementara 66% sekolah di daerah terpencil mengalami kekurangan guru.

Bagi yang berminat menjadi pengajar muda dapat mengikuti proses seleksi. Bagi trainer/lembaga pelatihan, calon sponsor, Sekolah Dasar, maupun pihak ketiga lainnya, dapat menghubungi di: info@indonesiamengajar.org.

Semoga Bermanfaat :) :) :)


Sumber:
https://www.facebook.com/IndonesiaMengajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar