Nama: Irna Diniasari
Kelas : 4EA13
NPM : 13210623
(Softskill Etika Bisnis)
INDONESIA MENGAJAR
Indonesia
Mengajar (IM) adalah gerakan bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut
berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji
kemerdekaan. Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Pada
dekade 1990-an, Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada
(UGM). Ia adalah Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM dan terlibat di berbagai
aktivitas kemahasiswaan.
Anies Baswedan saat di Majene,
daerah penugasan Pengajar Muda
Indonesia Mengajar
IM memiliki
misi ganda, yaitu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan
serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia
agar memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahanan akar rumput.
IM
membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar khususnya di daerah terpencil
dengan mengirimkan lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah
dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk
bekerja sebagai guru (atau disebut pengajar-muda) selama 1 tahun. Selama
periode berikutnya, IM akan terus mengirim secara bergantian di sekolah yang
sama atau berganti yang lain sesuai penilaian dan kesepakatan dengan pemerintah.
IM dimaksudkan menjadi sarana yang efektif untuk menempa jiwa pengabdian dan
kepemimpinan seseorang dalam kegiatan sosial yang kreatif.
IM
memfasilitasi para pengajar-muda ini untuk tinggal, hidup dan belajar dari
masyarakatnya selama satu tahun dengan bekerja di sekolah dasar dan tinggal di
sebuah rumah penduduk bersama keluarga baru mereka. Setiap pengajar-muda akan
bertugas pada satu sekolah dasar, tinggal di satu keluarga dan menjadi bagian
dari masyarakat daerah itu selama setahun. Tantangan, hambatan dan segala
pengalaman ini akan membentuk karakter kepemimpinan sekaligus merajut tenun
kebangsaan yang lebih kokoh. Apa yang mereka lewati akan menjadi pelajaran
seumur hidup bagi mereka, dan apa yang mereka tularkan di sekolah dan
masyarakatnya juga akan menjadi memori seumur hidup bagi anak-anak dan
masyarakatnya.
Mengapa
IM fokus pada Sekolah Dasar?
IM
memandang bahwa pendidikan dasar tidak hanya menjadi kebutuhan dasar setiap
warga negara, tetapi juga menjadi tahapan awal yang sangat menentukan bagi
perkembangan seseorang. IM percaya bahwa pendidikan seperti eskalator bagi
kehidupan seseorang, sehingga jenjang pendidikan dasar merupakan langkah awal
yang sangat menentukan bagi kualitas masa depan seseorang. Terlebih lagi, dari
data dan laporan didapatkan kenyataan bahwa kualitas guru sekolah dasar
merupakan yang paling buruk dibandingkan guru pada jenjang pendidikan lain.
Jumlah guru SD yang belum berkualifikasi S-1 sebesar 75.2%; dan yang turut
mengkhawatirkan adalah lebih dari 75% guru SD akan memasuki pensiun dalam lima
tahun mendatang. (Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK, 2009).
IM
berkegiatan di seluruh wilayah Indonesia karena isu kekurangan guru tidak hanya
menjadi masalah bagi daerah terpencil saja. Masalah umum selain kualitas guru
adalah disalokasi guru. 21% sekolah di perkotaan kekurangan guru, 37% sekolah
di pedesaan kekurangan guru dan 66% sekolah di daerah terpencil kekurangan
guru. Uniknya, 68% sekolah di perkotaan mengalami oversupply, sementara 66%
sekolah di daerah terpencil mengalami kekurangan guru.
Bagi yang
berminat menjadi pengajar muda dapat mengikuti proses seleksi. Bagi trainer/lembaga
pelatihan, calon sponsor, Sekolah Dasar, maupun pihak ketiga lainnya, dapat
menghubungi di: info@indonesiamengajar.org.
Semoga Bermanfaat :) :) :)
Sumber:
https://www.facebook.com/IndonesiaMengajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar