Sabtu, 26 Januari 2013

JURNAL ILMIAH (REMEDIAL METODE RISET)


Nama : Irna Diniasari
Kelas : 3EA13
NPM : 13210623


TEMA : KEPUTUSAN PEMBELIAN



Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang Penelitian
          Perkembangan bisnis teknologi informasi telah merubah trend pembelian di masyarakat. Komputer desktop kini tidak lagi menjadi primadona bagi masyarakat luas dan tergantikan oleh munculnya laptop yang kini kita kenal dengan istilah notebook. Masyarakat lebih cenderung memilih komputer yang portabel dan mudah dibawa kemanapun agar dapat membantu mereka dalam beraktifitas dengan lebih bebas. Di sisi lain, terjadinya evolusi internet menjadi era web yang semula hanya berupa halaman statis kini mendukung kemampuan tampilan yang dinamis, menekankan pada halaman web yang interaktif, modern, cepat dan efisien telah mendorong terciptanya era sosial media yang menjadi sebuah budaya dalam masyarakat dimana konsumen adalah pemeran utama didalamnya. Setiap orang kini dapat selalu eksis di internet saat mereka berada dimanapun dengan adanya bantuan notebook.

Indonesian Customer Satisfaction Index Kategori Notebook Tahun 2009-2010
Merek
Total Satisfaction Score
Peringkat
2009
2010
2009
2010
Acer
4.196
4.240
1
1
Toshiba
4.187
4.076
2
2
Apple
3.918
3.997
5
3
Dell
4.177
3.992
3
4
Axioo
3.914
3.950
6
5
Sony
3.986
3.949
4
6
Hp
3.782
3.871
7
7
Asus
3.6
3.581
-
8
Sumber:Swa sembada,diolah, 2012

         Tabel tersebut diketahui bahwa di tahun terakhir yaitu pada dua tahun berturut-turut dari tahun 2009-2010, notebook Toshiba berada di peringkat kedua. Meskipun notebook Toshiba sanggup bertahan di peringkat kedua, namun pada tahun 2010 terjadi penurunan Total Satisfaction Score notebook Toshiba sebesar 0,111 dari tahun 2009. Sedangkan notebook Acer yang berada di peringkat pertama dari tahun 2009-2010 justru mengalami kenaikan Total Satisfaction Score sebesar 0,044, sama halnya dengan notebook HP yang berada di peringkat ketujuh pada dua tahun berturut-turut dengan kenaikan sebesar 0,089. Kenaikan Total Satisfaction Score juga terjadi pada notebook Apple dan Axioo, namun peringkatnya justru turun. Berbeda dengan notebook Apple dan Axioo, Dell dan Sony justru mengalami kenaikan peringkat, namun Total Satisfaction Score dua notebook tersebut menurun. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada citra merek, harga, dan kualitas produk.


1.2.  Rumusan Masalah
          Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.    Apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba ?
2.    Apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba ?
3.    Apakah terdapat pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba ?
4.    Apakah terdapat pengaruh signifikan dari variabel citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba ?


1.3.  Tujuan Penelitian
1.    Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.
2.    Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.
3.    Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.
4.    Untuk mengetahui pengaruh signifikan dari variabel citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.


1.4.  Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis memperoleh bahan-bahan penulisan dengan cara:
1.    Studi Pustaka
Yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, majalah, dan referensi pihak lain dapat menunjang penelitian ini.
2.    Studi Lapangan
Yaitu data yang diperoleh dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan yang digunakan oleh peneliti.



BAB II
LANDASAN TEORI


2.1.  Kerangka Teori
2.1.1  Pengertian Pemasaran
          Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak individu dan organisasi dalam situasi yang berbeda-beda. Tetapi mereka semuanya sama, yaitu melibatkan satu atau lebih individu atau organisasi dengan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Pemasaran dalam pengertiannya yang paling luas didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan kita.


2.1.2  Perilaku Konsumen
          Menurut Kotler (2002:182) Bidang ilmu perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, memakai serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Menurut Lamb (2001:188) Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa.


2.1.3  Citra Merek (Brand Image)
          Brand image (citra merek) merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Setiadi, 2003:180). Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuti,
2004:244).


2.1.4  Harga
          Tjiptono (2007:467) harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat. Ini dikarenakan adanya sejumlah dimensi strategik harga dalam hal:
a.    Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk. Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
b.    Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli. Bagi konsumen yang tidak terlalu terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian produk otomotif dan elektronik, kerap kali harga menjadi faktor yang dapat mereka mengerti. Tidak jarang pula harga dijadikan semacam indikator kualitas.
c.    Harga adalah determinan utama permintaan. Berdasarkan hokum permintaan, besar kecilnya harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas produk bersankutan dan sebaliknya.
d.  Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh.
e.   Harga bersifat fleksibel, arinya dapat disesuaikan dengan cepat, dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar.
f.   Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran produk prestisius yang mengutamakan citra kualitasdan eksklusivitas, harga menjadi unsur paling penting.
g.    Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi manajer.


2.1.5  Kualitas Produk
          Menurut Kottler dan Amstrong (2001) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A Dale Timpe (1990) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya. Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk dan lain-lain. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah diterapkan sehingga kinsmen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan.


2.1.6  Keputusan Pembelian
          Menurut Schiffman, Kanuk (2004:547), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen yang akan melalui beberapa tahap, antara lain sebagai berikut (Kotler,2000).

Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian


2.2.  Kajian Sejenis
1.      Peneliti : Praba Sulistyawati
Tahun : 2011
Judul : “Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang”
Variabel : Citra merek dan kualitas produk (independen), keputusan pembelian (dependen)
Hasil : Ada pengaruh signifikan dari citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

2.      Peneliti : Desi Apriyanty
Tahun : 2011
Judul : “Analisis Pengaruh Psikologis, Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Lingkungan Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya”
Variabel : Faktor psikologis konsumen, produk, dan harga (independen), keputusan pembelian (dependen)
Hasil : Ada pengaruh signifikan dari faktor psikologis konsumen, produk, dan harga terhadap keputusan pembelian


2.3.  Alat Analisis
1.    Analisis Regresi Berganda
       Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), (Rangkuti, 1997: 149). Rumus yang digunakan dalam regresi berganda yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y         = Keputusan pembelian
a          = Konstanta
b1…b3  = Koefisien regresi berganda
X1        = Variabel produk
X2        = Variabel harga
X3        = Variabel gaya hidup
e          = Standart error



BAB III
METODE PENELITIAN


3.1.  Sampel Penelitian
          Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Kelas 4EA01 s/d 4EA07 sebanyak 100 orang responden.

3.2.  Data yang Digunakan
          Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan yang digunakan oleh peneliti. Sedangkan responden yang menjawab daftar kuesioner tersebut adalah Mahasiswa Gunadarma Depok yang membeli atau pernah membeli notebook Toshiba.
          Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penjualan Notebook di Indonesia pada tahun 2010-2011 yang diperoleh dari International Data Corporation dan Majalah SWA SEMBADA.

3.3.  Metode Pengumpulan Data
          Untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan, pengambilan data-data tersebut dengan cara:
  1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan yang digunakan oleh peneliti.
  2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, majalah, dan referensi pihak lain dapat menunjang penelitian ini.

3.4.  Alat Analisis yang Digunakan
          Penulis menggunakan penghitungan statistik berdasarkan jawaban kuisioner dari responden yaitu dengan menggunakan uji validitas dan realiabilitas untuk menguji apakah item-item pertanyaan layak atau tidak untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, setelah itu dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, multikolonieritas, heterokedastisitas) setelah melakukan uji asumsi klasik penulis lalu menganalisis dengan metode regresi linier berganda. Untuk mengetahui signifikansi dalam penelitian ini maka diperlukan uji hipotesis (Uji t, Uji F, dan Uji koefisien Determinasi).
1.    Analisis Regresi Berganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), (Rangkuti, 1997: 149). Rumus yang digunakan dalam regresi berganda yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y         = Keputusan pembelian
a          = Konstanta
b1…b3  = Koefisien regresi berganda
X1        = Variabel produk
X2        = Variabel harga
X3        = Variabel gaya hidup
e          = Standart error



BAB IV
PEMBAHASAN


4.1.  Pembahasan
          Secara umum penelitian ini menunjukkan kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian ini sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi masing-masing variabel penelitian. Dari hasil hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tiga variabel independen yaitu citra merek, harga, dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di universitas Gunadarma Depok. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:
1.    Berdasarkan analisis secara parsial, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di Universitas Gunadarma Depok. Ketiga variabel independen tersebut dianggap penting ketika akan membeli notebook Toshiba. Dilihat dari segi pemasaran, perusahaan dapat memperhatikan ketiga faktor tersebut sehingga penjualan produk notebook di tahun yang akan datang akan semakin meningkat.
2.    Berdasarkan pengujian secara simultan, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Jadi, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba.
3.    Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa semua variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Pengaruh positif terbesar terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di Universitas Gunadarma Depok adalah pada variabel kualitas produk (X3). Kualitas produk adalah suatu penilaian konsumen akan keunggulan ataupun keistimewaan secarah menyeluruh terhadap suatu produk (Zeithaml, 1988), oleh karena itu perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dari produk yang dibuatnya sehingga dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Variabel kedua yaitu variabel Citra Merek (X1), Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuti, 2004 : 244). Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home appliances. Toshiba Corporation juga merupakan inovator kelas dunia dan pemimpin produk teknologi terdepan sehingga Citra merek dari perusahaan ini sudah sangat dikenal oleh banyak konsumennya. Variabel yang terakhir yaitu adalah variabel harga (X3). Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan merek yang berkaitan dengan keputusan membeli konsumen. Harga juga merupakan variabel penting yang digunakan oleh konsumen karena berbagai alasan, baik karena alasan ekonomis yang akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi merupakan salah satu variabel penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran, sehingga variabel harga harus lebih diperhatikan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan penjualan produk dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.



BAB V
PENUTUP


5.1.  Kesimpulan
          Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1.    Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba
2.    Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba
3.    Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba
4.    Citra merek, harga, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh signfikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba

5.2.  Saran
          Setelah penulis simpulkan secara garis besar, penulis mencoba untuk memberikan sumbangan saran yang mungkin berguna antara lain:
1.    Perusahaan harus mampu mempertahankan image Toshiba yang sudah dikenal baik oleh para konsumennya.
2.    Perusahaan diminta untuk meningkatkan kualitas produknya dengan harga jual yang lebih terjangkau supaya konsumen tidak beralih ke produk sejenis lainnya dan juga agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya.
3.    Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau menggunakan variabel-variabel independen lainnya yang potensial memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian pada produk Notebook Toshiba.



Sumber:
http://eprints.undip.ac.id/26500/1/Jurnal_Fix.pdf
http://olahdatapenelitian.wordpress.com/category/latar-belakang-penelitian/
http://orasibisnis.files.wordpress.com/2012/05/desi_aprianti_analisis-pengaruh-psikologis-produk-dan-harga.pdf.
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6152/1/jurnal.pdf